Jangan Sampai Muflis...

Assalamualaikum...

Hadith dari Abu Hurairah ra,

Satu hari Nabi saw bertanya kepada para sahabat,

“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?”

Jawab sahabat,  

“Orang yang muflis itu wahai Rasulullah ialah orang yang habis hartanya dan perkakas rumahnya untuk membayar hutang dan belum juga selesai, sehingga ia tidak punya harta dan perkakas rumah lagi.”

Sabda Nabi saw,  

“Bukan macam tu. Sebenarnya orang yang muflis ialah mereka yang datang pada hari qiamat dengan sembahyangnya yang cantik, dengan zakatnya yang cukup, dengan puasanya yang penuh; tetapi ia telah memaki ini, menuduh itu, memakan harta ini, menumpahkan darah itu, memukul ini. Maka dibayarkan untuk semua itu dari hasanat-hasanatnya. Kemudian bila telah habis segala pahalanya sebelum selesai membayar tanggungan hutangnya, maka diambilkan pula dosa-dosa orang yang diganggunya itu dan ditanggungkan kepadanya. Kemudian dilemparkan dia ke dalam neraka.”.

 (Riwayat Muslim dan Tirmizi)

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Seram tengok orang yang merasakan dirinya mulia

dan sempurna lalu mengata peribadi orang lain

dengan lantangnya.Tak kira la kalau orang yang

dikata itu memang perangainya buruk,Hanya ALLAH

yang berhak mengadili hambanya.Entah2 orang yang

dikata itu lebih mulia dr kamu disisiNYA tapi

luarannya nampak buruk.

Andai kata la kan,yang dikata itu orang yang kita

tak pernah jumpa pun,macammana caranya kita

nak minta maaf?? Dosa tetap dosa yer kawan2

sekalian.

Di Padang Masyar kelak,berlaku la 'pemindahan akaun'... 

Dia ambil segala pahala kamu dan kamu pula ambil segala 

dosa2 orang yg kamu kata itu.Kamu muflis!!!  

Neraka la tempatnya.Nauzubillah!

Untung jadi orang terkenal macam ahli politik dan

artis kot.Ramai orang 'mulia' yang mengata2.
Ada perbezaan antara 'menegur untuk kebaikan' 
dan 'mengata di belakang'.

Jangan sampai muflis di Padang Mahsyar.

Jaga akaun masing-masing.

(Peringatan untuk diri sendiri...)